Saturday, December 30, 2006

My Little Chef



Tentang makanan lagi, tentang restoran, cuma beda ama Lunch Queen. Kalo Lunch Queen restorannya tradisional, di sini restoran Perancis, makanya gayanya pun beda. Disini makanan yang disajikan tidak terlalu memikat, dan aneh. Mereka menghabiskan makanan yang banyak dan membuat sebuah santapan, untuk kemudian hanya menyajikan sepiring yang hanya berisi seperberapa dari hidangan yang dimasak. Boros. Udah gitu bikin hidangannya pun lama, beda ama Lunch Queen yang cepet banget masaknya, trus tampilannya pun menggiurkan buat dimakan, sedangkan disini, tampilan hidangan diatur biar mirip kayak bentuk apa gitu, tapi tetep aja ga terlihat seenak Lunch Queen. Trus karena ini tentang restoran Perancis, sering muncul teks bahasa Perancis, baik nama makanan maupun waktu nyapa.



story:
Restoran Etoile milik keluarga Tachibana bangkrut, dan akhirnya menjadi milik orang lain. Tachibana Kensuke kesal karena kakaknyalah, Tachibana Kenzo, koki jempolan, menghilang dan menyebabkan restoran mereka direbut orang. Ternyata hal ini disebabkan karena Kenzo kehilangan indra perasanya, tidak bisa memebdakan rasa lagi, karena itulah kariernya sebagai koki berakhir, dan dia pergi.
Kenzo pulang ke tempat asalnya dan bertemu dengan anak temannya, Kamosawa Shinichi, koki jempolan juga, yang sudah meninggal. Anak Shinichi, Seri, ternyata memiliki bakat memasak seperti ayahnya. Karena itulah, Kenzo meminta Seri untuk pergi ke Tokyo untuk membantu Kensuke menyelamatkan restoran Etoile.
Seri yang pemalu pergi ke Tokyo bersama adiknya Nazuna, bertemu dengan Kensuke, dan mendapati bahwa Kensuke sudah keluar dari Etoile karena tidak tahan dengan sikap pemilik barunya. Tapi sesudah melihat hasil kerja Seri, Kensuke memutuskan menggunakan seluruh uang miliknya untuk membuka restoran baru, dengan nama Le Petite Etoile (Bintang Kecil) dan menjadikan Seri sebagai koki. Kensuke sendiri akan menjadi semacam tuan rumah, yang ahli dalam melayani dan menyajikan makanan.
Makanan yang dibuat Seri bukan sekedar makanan. Seperti ayahnya, makanan yang mereka buat bertujuan untuk membuat orang yang memakannya merasa bahagia. Mereka ingin makanan itu menyentuh perasaan dan membuat hati tenang. Sudah berkali-kali makanan yang dibuatnya membuat orang yang tadinya sedang stres menjadi ceria dan kembali optimis.



Yada Akiko (Kamosawa Seri) : anak pemalu yang sifatnya mirip ayahnya. Untuk membuat suatu makanan yang menyentuh perasaan, Seri harus mengetahui konsumennya terlebih dulu, dan menanyakan beberapa pertanyaan. Dan saat berpikir ingin membuat masakan apa, Seri memejamkan mata, dan ide akan muncul ditandai dengan terangnya ruangan. Dan salah satu kebiasaan yang lucu, baik Seri maupun ayahnya, selalu memejamkan mata saat difoto.
Tachibana Kensuke (Abe Hiroshi) : kesal karena kakaknya kabur begitu saja. Kensuke memiliki pandangan yang berbeda dengan Seri tentang masalah penyajian makanan. Tapi dia mengakui bahwa pada kasus ini, pandangan Seri seringkali lebih berhasil.
Kamosawa Nazuna (Ueto Aya) : adik Seri, beda ibu. Tomboi dan pemberani. Oleh karena mengkhawatirkan kakaknya yang pemalu, Nazuna ikut ke Tokyo untuk menjaga kakaknya dari kecerobohan2 yang mungkin terjadi. Nazuna ditugaskan menjadi pelayan.

No comments: