Friday, September 29, 2006

Food Fight

Mitsuru Ihara hanya bekerja sebagai cleaning service di sebuah perusahaan besar, tapi dibalik itu dia adalah juara bertahan dari kompetisi makan yang diselenggarakan secara tertutup di perusahaan itu. Para penonton bertaruh pada pemenang kompetisi tersebut. Semakin lama, bos Mitsuru, Miyazono, kesal karena Mitsuru selalu menang, yang akibatnya tidak ada kejutan, dan bursa taruhan menjadi tidak menarik. Karena itulah, Miyazono selalu menari penantang yang dapat mengalahkan Mitsuru.



Sementara itu, Mitsuru tinggal di sebuah rumah asuhan (Home) bersama anak2, ibu kepala, juga para pengasuh, dan kawan Mitsuru, yaitu burung beo bernama Kutaro yang bisa bicara. Di mata anak2 dan ibu kepala, Mitsuru adalah karyawan di perusahaan besar, dan semua menganggap dia orang hebat, padahal nyatanya Mitsuru hanya cleaning service. Tapi dibalik itu, Mitsuru yang selalu memenangkan pertandingan makan (Food Fight) sebagai Food King, menyumbangkan semua uang hasil kemenangannya ke Home, sehingga orang2 di Home bertanya2 siapa dermawan yang selalu menyumbangkan uang ke mereka.



Setiap kali bertanding, Mitsuru mendapat lawan yang berat, tapi pada akhirnya Mitsuru selalu menang, karena Mitsuru memang memiliki sesuatu yang spesial. Perutnya (lambung) berukuran lebih besar daripada orang normal, sehingga dia dapat memakan lebih banyak daripada orang lain. Setiap kali menang, Mitsuru selalu mengatakan "My stomach as big as universe".


Friday, September 22, 2006

Meitantei Conan Movie 10 : The Private Eyes' Requiem

Satu lagi movie dari Detective Conan.
Kogoro Mouri diundang ke sebuah hotel dan taman hiburan untuk menangani permintaan kasus. Orang yang menjadi klien Kogoro kali ini sangat misterius, hanya bertemu melalui monitor dan wajahnya tidak kelihatan. Kogoro diminta untuk menyelidiki sebuah kasus dengan petunjuk yang sedikit. Selain itu, Conan juga diminta untuk memecahkan kasus bersama Kogoro. Orang itu juga menyebut Conan sebagai Shinichi Kudo. Mereka harus berhasil memecahkan kasus sampai pukul 10.30 malam hari itu juga, jika tidak maka Ran, dan keempat anak detektif cilik (Ayumi, Genta, Mitsuhiko, Ai) akan menjadi korban. Mereka semua diberi jam tangan yang akan meledak jika mereka keluar dari taman hiburan disana.



Jadilah Kogoro dan Conan menyelidiki kasus yang sedikit petunjuk tersebut. Mereka sulit mencari apa yang sebenarnya si klien inginkan. Di tengah penyelidikan, mereka bertemu dengan Heiji Hattori, yang ternyata juga mengalami nasib yang sama dengan Kazuha sebagai sanderanya. Bahkan banyak pihak yang terlibat, termasuk Saguru Hakuba, Kaito Kid, dan juga kepolisian dari berbagai wilayah.

Daya tarik utama film ini adalah kemunculan semua tokoh di Detective Conan yang hampir semuanya muncul. Sayangnya akhirnya tidak begitu menarik. Di luar awal cerita yang menjanjikan, hasil akhir kasusnya tidak terlalu menantang, bahkan Conan sempat berkata "Kasus ini tidak membutuhkan detektif hebat atau polisi hebat. Petunjuk sudah didapatkan dari polisi. Saksi pun mudah ditemukan".



Apa yang dilakukan orang-orang ini?
1. Conan Edogawa : diajak pergi ke taman hiburan oleh Kogoro, tapi malah harus ikut menangani kasus. Heran karena pemilik kasus tau kalau dia adalah Shinichi Kudo. Menyelidiki kasus bersama Kogoro, Heiji, dan Hakuba. Dikejar-kejar pelaku sampai kakinya cedera karena terjatuh.
2. Kogoro Mouri : mendapat undangan khusus ke hotel di tempat taman hiburan. Tidak disangka harus menangani kasus yang petunjuknya sedikit dan mendapat ancaman dari pemilik kasus. Tidak ingin Ran mendapat bahaya, Kogoro berusaha memecahkan kasus ini, bahkan sampai meminta bantuan Eri.
3. Ran Mouri : dibawa oleh Kogoro. Setelah mendapat jam tangan, bersama anak2 pergi ke taman hiburan. Sama sekali tidak tahu kalau nyawa mereka sedang terancam.
4. Ai Haibara : termasuk anak2 yang dibawa Kogoro. Hanya Ai yang diberitahu Conan kalau mereka dalam bahaya. Sebisa mungkin mencegah anak2 dan Ran keluar dari taman hiburan, karena bom akan meledak.
5. Ayumi, Genta, Mitsuhiko : anak2 kelompok detektif yang dibawa Kogoro dan menjadi sandera. Sama seperti Ran, tidak tau kalau sedang dalam bahaya.
6. Kaito Kid : Pada tanggal 4 April, pada waktu Kid beraksi, secara kebetulan Kid memergoki pelaku perampokan bank, karena itulah nyawa Kid diburu.
7. Jugo Yokomizo : ikut menangani kasus atas permintaan pemilik hotel yang takut Kid akan datang.
8. Hiroshi Agasa : membantu perlengkapan Conan dan mengawasi anak2 dan Ran
9. Sonoko Suzuki : kebetulan saja sedang ada di taman hiburan dan bertemu Ran
10. Heiji Hattori : menyelidiki kasus yang sama bersama Conan, juga mengalami situasi yang sama. Sampai akhir kasus, bersama Conan dia berhadapan dengan pemilik kasus.
11. Megure dan Shiratori : polisi yang selalu muncul saat Kogoro menangani kasus.
12. Saguru Hakuba : juga mengalami nasib yang sama seperti Conan dan Heiji. Mereka bertiga sempat menyelidiki bersama, tapi kemudian Hakuba pergi lebih awal.
13. Kazuha Toyama : sandera dari pihak Heiji. Juga tidak tahu kalau dirinya terancam. Akhirnya bertemu dengan Ran.
14. Miwako dan Takagi : kebetulan sedang ada di taman hiburan untuk kencan, tapi malah bertemu dengan yang lainnya.
15. Eri Kisaki : dimintai tolong oleh Kogoro tentang data-data seputar kasus tersebut.

Tuesday, September 19, 2006

Death Note

Selain dorama, aku memutuskan untuk membahas juga mengenai film dan komik, serta buku yang kubaca, soalnya doramanya sedang tidak sempat ditonton.
Apa itu Death Note?
Death Note adalah sebuah notebook yang menentukan kematian manusia. Normalnya Death Note hanya digunakan oleh Shinigami (God of Death /Malaikat Maut). Tapi jangan salah sangka, Shinigami disini beda jauh dengan Shinigami di Belach. Shinigami yang ini wujudnya lebih mirip monster. Normalnya Shinigami mampu mengetahui nama dan umur seorang manusia hanya dengan melihat wajahnya saja. Mereka mampu memperpendek umur manusia dengan menuliskan nama orang yang bersangkutan di Death Note.



Akan tetapi, keadaan Shinigami berbeda dengan manusia. Ryuku, salah satu Shinigami, merasa bosan dengan keadaan di dunia Shinigami dan dengan sengaja menjatuhkan Death Note ke dunia manusia. Buku itu ditemukan oleh Yagami Raito (Light), putra Komisaris Polisi di daerah tersebut. Orang yang menyentuh Death Note dapat melihat SHinigami pemilik Death Note tersebut. Tapi ada hal lain yang menakutkan. Dengan menuliskan nama seseorang di Death Note, maka manusia yang menemukan Death Note dapat membuat orang yang bersangkutan mati.

Begitu mengetahui kemampuan Death Note, Raito benar-benar memanfaatkannya. Raito memiliki sisi keadilan yang tinggi, karena itulah dia menggunakan Death Note untuk membuat para kriminal mati. Dengan tiadanya para kriminal, maka dunia ini akan menjadi dunia yang damai dan tentram. Begitulah yang ada di pikiran Raito. Raito tidak hanya memiliki tekad yang bulat, tapi dia juga memiliki otak yang sangat cerdas. Karena itulah, begitu bertemu dengan Raito, Ryuku merasa tertarik dengan keinginan Raito ini dan rupanya hal ini berhasil membuatnya lepas dari kebosanan. Selain itu, Ryuku tidak punya pilihan lain selain mengikuti orang yang menemukan Death Note miliknya sampai orang tersebut mati.



Usaha Raito mewujudkan impiannya ini ditentang oleh polisi. Walaupun banyak orang yang mendukung kematian para kriminal, polisi beranggapan tindakan kriminal yang mati karena serangan jantung ini tidak wajar. FBI mengusulkan agar kasus ini diusut dan dipimpin oleh seorang dengan julukan "L". L adalah orang yang telah banyak membantu FBI memecahkan kasus-kasus sulit. Dalam menangani kasus ini, L menjuluki pelaku kasus ini sebagai "Kira".

Sejak saat itu, dimulailah pertarungan adu otak antara Kira dan L untuk mengetahui kedok satu sama lain. Raito sebagai Kira, juga Ryuku yang selalu mengikutinya. Bahkan akhirnya kedua orang ini bertemu secara langsung. L dan Kira. Raito bertemu dengan L tapi tidak tahu nama asli L, karenanya dia tidak bisa menuliskan nama L di Death Note, sedangkan L mencurigai Raito adalah Kira, tapi tidak ada bukti yang membenarkan, dan Raito sangat pintar untuk membalas kecurigaan L.
Pertarungan antara hitam dan putih, antara Kira dan L, terus berlanjut, juga saat munculnya The Second Kira, Amano Misa, yang juga menyentuh Death Note milik Shinigami lain. -----

duh, ceritanya terlalu panjang untuk dibahas. Hal menarik yang gw tangkap dan gw kagumi adalah betapa pintarnya Raito ini. L luar biasa pintar, tapi Raito lebih pintar lagi. Raito sudah merenacanakan kalau dia akan hilang ingatan karena "melepas" Death Note, dan dia juga merencanakan bahwa ingatannya akan kembali lagi kemudian. He just predict anything. Dengan rencana Raito yang matang dan memanfaatkan Ryuku, Misa, dan Remu, Raito berhasil membuat L terbunuh. Ini adalah klimaks dari Death Note.
(sayang ceritanya belum selesai. Ada orang selain L yang ditugaskan melanjutkan kasus yang ditangani L.)

Monday, September 18, 2006

Kamisama, Mou Sukoshi Dake

Yang artinya God, give me more time.
Masaki Kano, cewek yang diperankan oleh Kyoko Fukada, ingin menonton konser Kaoru (Nakama Yukie), penyanyi terkenal yang lagu-lagunya diciptakan oleh pencipta lagu idola Masaki, yaitu Keigo Ishikawa (Takeshi Kaneshiro). Karena kepepet, Masaki melakukan prostitusi untuk mendapatkan uang untuk membeli tiket. Satu-satunya orang yang menyewanya adalah orang putus asa yang tak pernah menerima cinta dari seorang gadis. Karena kasihan, Masaki pun menuruti permintaannya. Malangnya, tanpa disadari oleh keduanya, pria itu menularkan HIV yang diidapnya ke Masaki.
Pada waktu melihat konser Kaoru, Masaki nekat mengejar mobil yang dikendarai Keigo. Melihat usaha Masaki yang gigih di tengah hujan deras, Keigo tertarik dan mengajak Masaki ke rumahnya. Mulai saat itulah timbul cinta antara mereka berdua.
Perasaan bahagia melingkupi Masaki dan Keigo sejak hubungan mereka berlangsung. Sebelumnya, Masaki tidak mempunyai tujuan hidup yang jelas, sedangkan Keigo sebelumnya tidak bisa melupakan kematian Lisa, orang yang dicintainya. Sayangnya masa bahagia ini tidak berjalan mulus. Suatu hari Masaki mengalami kecelakaan, dan harus diperiksa oleh dokter. Saat itulah dokter menemukan bahwa Masaki mengidap HIV melalui seks.



Terkena HIV berarti akan berkembang penyakit AIDS, yang berarti umur Masaki tidak akan bertahan lama. Tapi bukan itu masalah utamanya. Masalah lebih berat yang harus dihadapi Masaki adalah perlakuan dari lingkungannya karena dia mengidap HIV. Teman-temannya menjauhinya, dan adiknya sendiri membencinya. Untunglah dia masih memiliki orang tua yang menyayanginya, yang walaupun juga sedang dilanda masalah, mengesampingkan masalah pribadi mereka dan berkonsentrasi menyelesaikan masalah Masaki. Juga teman yang tetap membelanya, dan yang terpenting dia tetap memiliki Keigo yang selalu memberinya semangat, sehingga Masaki mampu bertahan dalam menghadapi masalah-masalahnya.
Keigo kemudian mendapat tawaran kontrak di Amerika. Keigo berniat mengajak Masaki pergi ke Amerika bersamanya, sekaligus mencari pengobatan untuk penyakit Masaki. Sayangnya, karena Kaoru; yang juga menyukai Keigo; membohongi Masaki pada saat keberangkatan, terjadi salah paham di antara keduanya. Keigo mengira Masaki tidak datang, sehingga Masaki tidak jadi ikut. Masaki sendiri menyangka Keigo meninggalkannya, dan setelah itu perasaan Masaki hancur.



3 tahun berlalu, Keigo muncul kembali dan tau kalau yang dulu terjadi adalah salah paham. Akhirnya mereka kembali bersama. Sayangnya, keadaan depresi 3 tahun yang lalu membuat kesehatan Masaki memburuk. Saat keadaan semakin kritis itulah, Masaki dihadapkan pada pilihan. Dia mengandung anak Keigo. Apakah Masaki akan melahirkan anak Keigo dengan resiko mengorbankan nyawanya, atau menggugurkannya dengan harapan memperpanjang harapan hidupnya. Masaki memilih melahirkan anaknya, dengan hasil kondisinya semakin memburuk. Masaki sempat bertahan hidup dan menikah dengan Keigo, namun Masaki meninggal pada hari pernikahan mereka.
-tamat-

Intermezzo : Dorama ini terbit tahun 1998. Kyoko Fukada waktu itu masih keliatan gendut. Nakama Yukie awalnya agak aneh rambutnya(kriting), baru di akhir2 mirip dengan Nakama Yukie yang sekarang. Ceritanya agak bosenin, eneg soalnya liat aktingnya Kyoko Fukada.

Monday, September 04, 2006

GTO (Great Teacher Onizuka)

Siapa yang tidak tahu GTO? Onizuka Eikichi, guru yang tiba2 direkrut oleh direktur Sakurai, memiliki cara yang aneh dalam mengajar. Kemampuan Onizuka dalam mata pelajaran bisa dibilang payah sekali, tapi dia memiliki tekad untuk menjadi guru. Hal ini yang mulai menghilang dari guru2 di sekolah tersebut.



Onizuka dihadapkan pada kondisi yang cukup sulit. Murid-murid di kelasnya memiliki antipati terhadap guru, dan orang dewasa pada umumnya. Karena kejadian masa lalu yang melibatkan seorang murid yang akhirnya mati, murid-murid kelas 2-4, dipimpin oleh Aizawa Miyabi, menolak kehadiran guru dan berusaha menyingkirkan setiap guru pengganti yang menjadi wali kelas mereka. Tidak cuma itu, bahkan di kalangan guru pun, Onizuka tidak disukai oleh rekan-rekan guru yang lain. Hanya Fuyutsuki, guru bahasa Inggris, yang menjadi temannya.

Satu demi satu Onizuka dihadapkan pada masalah yang dialami muridnya. Dan dengan caranya yang aneh, Onizuka berhasil menyelesaikan masalah mereka dan membuat murid tersebut mempercayainya, walaupun dengan cara yang dilakukannya, Onizuka terancam dikeluarkan dari jabatannya sebagai guru. Dan terkadang tidak cuma murid yang bermasalah, bahkan guru pun memiliki masalah yang serupa dengan murid.

Saat semua murid sudah mempercayai Onizuka, mereka menghadapi masalah lain. Karena campur tangan politik, dan kolusi di kalangan pejabat, sekolah tersebut digabung ke sekolah lain, bangunan sekolah akan dirubuhkan, dan semua guru diberhentikan. Menghadapi masalah bersama seperti ini, semua guru bersatu untuk mempertahankan sekolah. Onizuka pun juga berusaha dengan caranya sendiri, sehingga pada akhirnya sekolah berhasil dipertahankan.
Even in this world where we can never say what's in our hearts
I will never
hide my dreams and I'll live my own life
But sometimes a man's got to turn
around and face his fears